Perencanaan keuangan yang sukses berarti Anda yang
mengendalikan uang Anda, bukan uang yang mengendalikan kehidupan Anda.
Besarnya penghasilan Anda tidak selalu menentukan seberapa Anda sukses
secara keuangan. Yang menentukan adalah pilihan dan prioritas yang
Anda lakukan. Kesuksesan keuangan mungkin tampak seperti mimpi yang
sulit dicapai, tetapi dengan mengikuti sepuluh langkah perencanaan keuangan berikut Anda dapat membuat mimpi itu menjadi kenyataan:
Langkah 1: Menetapkan Tujuan
Langkah 2: Kalkulasi Situasi Keuangan Anda
Langkah 3: Membuat Rencana Tabungan dan Belanja
Langkah 4: Menghimpun Dana Tabungan Darurat
Langkah 5: Sebar Investasi
Langkah 6: Pastikan Anda Dilindungi
Langkah 7: Membangun Sejarah Kredit yang Baik
Langkah 8: Menghapus Hutang Anda
Langkah 9: Membeli Rumah
Langkah 10: Mencari Advice dan Research
Mari kita mulai,
Langkah 1: Menetapkan Tujuan
Mengidentifikasikan dengan jelas tujuan akan dicapai adalah bagian penting dari perencanaan keuangan
yang sukses. Tujuan keuangan yang dimaksud adalah jumlah persisnya uang
yang dibutuhkan untuk pembelian barang atau jasa tertentu pada waktu
tertentu. Membuat tujuan yang tepat akan membantu Anda menentukan berapa
banyak yang perlu Anda sisihkan setiap bulan dan membantu melacak
kemajuan Anda.
Ada tiga jenis sasaran: jarak pendek, menengah, dan jangka panjang.
Tujuan jarak pendek adalah tujuan yang harus dipenuhi dalam satu tahun
atau kurang, jangka menengah dalam satu sampai lima tahun, dan jangka
panjang dalam lima tahun atau lebih. Liburan, hadiah, dan barang
elektronik adalah contoh dari tujuan jarak pendek. Uang muka untuk rumah
adalah contoh umum tujuan jangka menengah. Tujuan jangka panjang
mungkin termasuk tabungan untuk pensiun dan pendidikan anak.
Menuliskan tujuan keuangan dapat membantu Anda menentukan jangka
waktu dan jumlah uang yang harus secara teratur Anda sisihkan. (Dengan
melengkapi Langkah 2 dan 3 dapat membantu Anda menentukan seberapa
realistis tujuan keuangan Anda). Anda mungkin dapat meningkatkan
penghasilan Anda dan atau mengurangi pengeluaran Anda atau harus
mempertimbangkan untuk menyesuaikan tujuan keuangan Anda. Menentukan
prioritas Anda sangatlah penting. Jika tujuan keuangan Anda adalah
tujuan bersama atau Anda berbagi tujuan keuangan Anda dengan orang lain
(contoh: suami, istri, dll), maka diskusikanlah dan buat prioritas
secara bersama. Dengan berkomunikasi satu sama lain dan menentukan apa
yang paling penting, akan lebih mudah untuk melakukan perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan Anda.
Langkah 2: Kalkulasi Situasi Keuangan Anda
Mengkalkulasi situasi keuangan Anda saat ini dapat membantu Anda dalam melakukan perencanaan keuangan dan menentukan apa yang harus Anda lakukan besok. Apakah Anda di jalur yang benar atau apakah Anda perlu membuat perubahan?
Aset Bersih
Aset adalah hal yang memiliki yang memiliki nilai moneter. Mereka dapat
mencakup rumah, mobil, furniture, rekening tabungan, sertifikat
deposito, dana pensiun, saham, obligasi, dan banyak lagi.
Hutang adalah kewajiban moneter untuk orang lain atau
lembaga. Hipotek, kredit mobil, utang kartu kredit, pinjaman pribadi,
dan pinjaman mahasiswa adalah contoh umum hutang.
Aset Anda dikurangi hutang Anda adalah kekayaan bersih Anda. Jika
kekayaan bersih Anda positif, itu berarti apa yang Anda miliki lebih
besar dari hutang Anda. Jika kekayaan bersih Anda bernilai negatif,
berarti Anda berutang lebih dari yang Anda miliki.
Kekayaan bersih Anda merupakan cuplikan dari keadaan keuangan Anda
pada satu titik waktu tertentu. Hitunglah kekayaan bersih Anda
setidaknya sekali setahun. Kekayaan bersih Anda harus meningkat dari
waktu ke waktu. Jika tidak, berarti Anda tidak punya simpanan yang cukup
atau berhutang terlalu banyak. Membuat rencana tabungan dan belanja
dapat membantu Anda mengubah situasi ini (dibahas pada Langkah 3).
Arus Kas
Apakah Anda tahu persis kemana uang Anda pergi setiap bulan? Jika tidak,
Anda tidak sendirian, banyak yang juga tidak tahu. Banyak dari kita
sangat menyadari gejala kesulitan keuangan yang kita alami, seperti
memiliki hutang kartu kredit, mengambil uang tabungan terlalu banyak,
tidak bisa menyimpan, atau membayar tagihan terlambat, tapi tidak yakin
tentang penyebabnya. Menilai arus kas Anda dapat membantu Anda untuk
mengetahui penyebabnya.
Pendapatan adalah arus kas masuk. Sumber yang paling umum dari
pendapatan adalah gaji dari pekerjaan, tetapi juga dapat mencakup
hal-hal seperti pendapatan investasi, tunjangan, pendapatan sewa (jika
Anda adalah seorang tuan tanah), bantuan langsung tunai, hadiah, dan
keuntungan dari wirausaha atau hobi. Sementara hadiah, tunjangan, dan
bantuan langsung tunai umumnya tidak kena pajak, gaji pada umumnya pasti
kena pajak. Pendapatan kotor Anda adalah pendapatan Anda sebelum
dikurangi pajak. Pendapatan bersih Anda adalah pendapatan Anda setelah
dikurangi pajak.
Biaya adalah arus kas keluar. Biaya dapat mencakup hal-hal yang wajib
dikeluarkan, seperti hipotek atau sewa, makanan, dan biaya medis, serta
hal-hal yang tidak wajib atau pilihan jika Anda memilih untuk
mengeluarkan uang, seperti les piano dan liburan. Tabungan dapat juga
dianggap biaya – uang tersebut masih ditangan Anda, tetapi Anda atur
untuk tidak digunakan untuk tujuan lain contoh tabungan pendidikan anak.
Buat dan tuliskan Arus Kas untuk mendaftar pendapatan dan pengeluaran
Anda. Untuk mendapatkan angka yang seakurat mungkin, Anda harus
mencatat pengeluaran harian Anda. (Hal tersebut berlaku sama jika
penghasilan Anda tidak teratur). Untuk menentukan jumlah bulanan untuk
pendapatan dan biaya periodik atau tahunan (seperti liburan), jumlah per
tahun dibagi 12.
Jika penghasilan Anda melebihi pengeluaran Anda, Anda memiliki arus
kas positif. Jika pengeluaran Anda melebihi pendapatan Anda, Anda
memiliki arus kas negatif.
Langkah 3: Membuat Rencana Tabungan dan Belanja
Setelah Anda mengkalkulasi situasi keuangan Anda saat ini, sekarang
saatnya untuk membuat rencana tabungan dan belanja. Rencana tabungan dan
belanja harus menunjukkan kemana Anda ingin uang Anda dialokasikan
dimasa yang akan datang. Berapa banyak yang akan Anda habiskan untuk
pakaian? Berapa banyak yang akan Anda sisihkan didana pensiun
Anda? Berapa banyak yang akan Anda habiskan untuk kebutuhan sehari-hari?
Sementara Anda membuat rencana Anda, ingatlah aturan emas dalam
manajemen keuangan: pengeluaran Anda (termasuk uang yang masuk ke
tabungan) tidak boleh melebihi pendapatan Anda. Mulailah dengan Arus Kas
seperti yang sudah dibahas dalam Langkah 2. Jika Anda memiliki arus kas
negatif, Anda perlu untuk melakukan penyesuaian. Anda mungkin perlu
melakukan penyesuaian bahkan jika Anda tidak memiliki arus kas
negatif. Sebagai contoh, Anda mungkin ingin untuk menyisihkan lebih
banyak uang dalam tabungan dari yang Anda sisihkan sekarang atau
menyekolahkan anak Anda ke sekolah swasta.(ingat angka-angka Anda yang
sudah dibahas dalam Langkah 1).
Jika diperlukan, pikirkan cara yang dapat Anda lakukan untuk
meningkatkan penghasilan Anda dan atau mengurangi pengeluaran Anda.
Bisakah Anda mendapatkan pekerjaan paruh waktu? Menyewakan sebuah kamar
di rumah Anda? Kurangi makan di luar? Mencari paket tv kabel murah atau
memblokir telepon keluar telepon rumah Anda? Peningkatan pendapatan
mungkin bisa saja sulit, tetapi kebanyakan orang memiliki beberapa biaya
yang bisa mereka pangkas. Jujurlah dalam menilai apa yang merupakan
kebutuhan dan apa yang bukan merupakan kebutuhan. Masukkan sebagai “Goal
Bulanan” dilembar penilaian Arus Kas untuk daftar belanja Anda dan
program tabungan.
Rencana Anda hanya membantu jika Anda menjalankannya. Menuliskan
pengeluaran Anda secara berkelanjutan akan membantu Anda untuk melihat
kapan Anda harus berhenti belanja karena Anda telah mencapai limit dalam
kategori tertentu. Anda dapat menggunakan spreadsheet (excel) untuk
menuliskan dan melacak pengeluaran Anda. Ada juga beberapa program
anggaran handphone atau komputer yang secara otomatis melacak dan
mengkategorikan pengeluaran Anda. Jika Anda dalam bulan tertentu over
buget, jangan berkecil hati. Tidak ada yang sempurna. Jika keadaan ini
sering terjadi, Anda mungkin perlu menyesuaikan kembali rencana Anda
sehingga lebih realistis. Misalnya, mungkin Anda tidak dapat menjaga
biaya makanan Anda di kisaran 500 ribu per bulan, namun Anda dapat
mengurangi pembelian pakaian Anda.
Langkah 4: Menghimpun Dana Tabungan Darurat
Jika Anda kehilangan pekerjaan Anda, apakah Anda bisa membayar
tagihan Anda untuk beberapa bulan ke depan? Jika mobil atau motor Anda
mogok, apakah Anda akan dapat membayar untuk perbaikan tanpa menggunakan
kartu kredit Anda? Hal tak terduga sering terjadi dan bagi mereka yang
hidup dari gaji ke gaji akan sulit untuk menghadapi hal ini. Mereka
mungkin akan melewatkan pembayaran tagihan tertentu dan mempertaruhkan
fasilitas yang digunakan diputus oleh provider (misalnya listrik,
telepon, internet, PAM, dll), mobil cicilan disita dan atau diusir dari
kontrakan mereka atau pengunaan kartu kredit untuk membayar itu semua
(yang hanya merupakan solusi sementara dan tetap kartu kredit harus
dilunasi.)
Langkah 4: Menghimpun Dana Tabungan Darurat menyediakan jaring
pengaman yang memungkinkan Anda untuk membayar biaya tak terduga yang
diharapkan tidak terjadi. Banyak pakar keuangan merekomendasikan
tabungan minimal tiga sampai enam bulan senilai biaya hidup
minimal. Jika Anda belum memiliki dana darurat tersebut di tabungan,
tentukan berapa banyak yang Anda harus sisihkan setiap bulan sampai Anda
mencapai tujuan Anda. Karena Anda tidak tahu kapan Anda akan
membutuhkan dana darurat tersebut, pastikan bahwa dana darurat tersebut
dimasukkan ke dalam rekening yang mudah diakses dan tidak ada penalti
bagi penarikan lebih awal (jangan didepositokan). Rekening tabungan
biasa merupakan pilihan yang baik.
Menabung akan lebih mudah jika Anda merutinkan kegiatan
tersebut. Jika Anda memiliki gaji dari bekerja, Anda harus menyisihkan
sebagian dari gaji Anda secara otomatis ditabung ke rekening tabungan
Anda. Selain itu, banyak lembaga keuangan yang memungkinkan Anda untuk
mentransfer otomatis secara berkala dana dari rekening gaji Anda ke
rekening tabungan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar