Minggu, 06 Januari 2013

10 Tujuan Utama Strategi Promosi Penjualan Produk (Bagian 2)

Ok, meneruskan artikel saya tentang tujuan strategi promosi penjualan bagian pertama, berikutnya ada 5 lagi tujuan strategi promosi produk yang harus anda pahami sebelum anda melakukan teknik promosi produk.

6. Menciptakan Ketertarikan
Kadang tujuan ini dianggap sebagai tujuan strategi promosi produk yang kurang jelas. Saya sendiri tidak tahu dimana kurang jelasnya.

Tapi saya pikir ada manfaatnya kalau anda mempunyai tujuan strategi promosi produk seperti ini. Pernahkan anda bosan dalam sebuah rutinitas tahunan? Membeli produk atau jasa juga sama halnya.

Mereka dapat bosan dengan produk atau jasa yang itu-itu saja. Cara agar konsumen anda tidak bosan adalah dengan menciptakan ketertarikan. Anda bisa melakukan strategi promosi produk dengan sebuah cara yang sama sekali baru untuk melakukan sesuatu, dan orang-orang senang melakukannya.

7. Menciptakan Kesadaran
Beberapa strategi promosi produk sangat efektif untuk membuat orang menyadari akan suatu produk. Kalau anda punya, gunakan tim penjualan untuk mempromosikan produk atau jasa anda. Kalau contoh strategi promosi produknya adalah anda bisa melakukannya promosi gabungan dengan produk atau jasa lain yang sudah dikenal di pasar tertentu.
Jangan khawatir dengan cara itu. Anda tidak akan kehilangan pelanggan hanya dengan “berbagi” promosi bersama. Asal tidak dengan produk atau jasa kategori sejenis.

8. Mengalihkan Perhatian dari Harga.
Satu hal yang saya senangi dari tujuan strategi promosi produk adalah mengalihkan perhatian konsumen dari harga sehingga tidak terjebak dalam perang harga. Perang harga bisa membuat anda kehabisan tenaga, mendapatkan marjin yang tipis atau bahkan usaha anda hancur berkeping-keping. Banyak cara agar konsumen anda bisa anda alihkan perhatiannya dari segi harga. Contohnya seperti:
  • Beli tiga gratis satu.
  • Discount untuk pembelian berikutnya.
  • Atau menawarkan kemasan dengan isi lebih banyak, seperti yang dilakukan kemasan shampoo sachet, “isi 30% lebih banyak”.
9. Mendapatkan Dukungan dari Perantara.
Produk atau jasa anda butuh dukungan dari perantara. Yang dimaksud perantara disini adalah pedagang grosir, distributor, agen, pengecer atau makelar. Bahkan pelanggan-pun bisa disebut perantara jika mereka ikut merekomendasikan produk anda karena puas.
Anda harus membuat langkah-langkah efektif promosi penjualan kepada para perantara anda. Contoh strategi promosi produknya adalah :
  • Program “member get member” yang memberikan uang bagi pelanggan apabila membawa konsumen lain.
  • Memberikan penawaran harga yang bisa membuat marjin distributor, agen, pengecer atau sales anda lebih tinggi.
10. Melakukan Diskriminasi Para Pengguna
Mungkin anda agak aneh dengan strategi promosi produk yang kesepuluh ini. Kalimatnya memang terdengar janggal. Tapi untuk menjaga keotentikan dari sumber sehingga saya juga tidak salah dalam memberikannya kepada anda, saya tetap gunakan kalimat orisinal tersebut.
Tapi penjelasan logisnya adalah seperti ini, diskriminasi di antara sesama pengguna memungkinkan usaha anda mengembangkan paket khusus dari produk, harga, distribusi dan promosi untuk kategori yang berbeda. Kalau anda masih bingung, contohnya seperti ini :
  • Anda memberikan harga khusus bagi mereka yang melakukan pemesanan lebih awal atau melalui tempat tertentu seperti datang langsung ke toko anda, pemesanan khusus melalui web atau yang lainnya.
  • Kelompok tertentu anda beri harga khusus yang tidak anda berikan kepada kelompok lainnya. Contohnya adalah anda memberikan harga khusus kepada anak-anak, namun harga itu tidak berlaku bagi orang tua dan dewasa, seperti yang dilakukan armada bus dalam kota.
Anda sudah jelas? Yang penting adalah tentukan tujuan anda dulu. Entah anda ingin meningkatkan pembelian coba-coba, meningkatkan volume penjualan atau meningkatkan pembelian berulang, penentuan tujuan adalah yang pertama.

Jangan asal tubruk saja dengan memberikan program promosi penjualan tanpa ada tujuan yang jelas. Efeknya sedikit banyak bisa mempengaruhi branding merek produk atau jasa anda.

Ingat, anda bisa sampai ke suatu tempat karena anda tahu dengan jelas tujuan kemana anda akan pergi. Entah naik bus, motor atau jalan kaki, anda insya Allah akan bisa sampai ke tempat tersebut. Jika anda tidak tahu kemana anda akan pergi, sampai rambut anda beruban-pun tidak akan pernah sampai ke tempat tujuan anda.

Sama dengan strategi promosi produk. Anda bisa mendapatkan hasil yang jelas karena anda sudah tahu tujuan untuk apa anda melakukan strategi promosi produk. Jadi bukan cara promosi produk yang anda dahulukan, akan tetapi tujuannya.

Ok, dengan contoh promosi produk diatas, anda sudah siap melakukannya sekarang? Kalau sudah, hajar saja bleh…
(sumber gambar : bagisahabat.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar