Dulu saya tidak pernah habis berpikir, mengapa semakin bertambah tahun semakin susah untuk memasarkan produk. Apalagi memasarkan produk baru. Kemudian saya putuskan untuk mencari tahu penyebabnya.
Akhirnya dengan berbagai input yang saya dapat, saya dapat
menyimpulkan apa sebenarnya yang menjadi penyebab utama para
entrepreneur masa kini semakin sulit untuk memasarkan produk.
Begini, pada tahun 1950-an dan 1960-an, pemasaran sebagian besar berkaitan dengan taktik pemasaran. Apakah taktik itu? Yang termasuk taktik pemasaran adalah menentukan harga, memilih tempat, merancang promosi, pelayanan customer atau menentukan iklan.
Ada tahu kan 4-P? 4-P adalah product, place, promotion dan price. Tiga dari 4-P itu termasuk taktik pemasaran, yaitu place, product dan promotion.
Buku-buku panduan bidang pemasaran di era itu, sebagian besar bab-nya
didedikasikan untuk taktik pemasaran. Anda pasti bertanya mengapa bisa
demikian.
Jawabannya sangat sederhana. Karena persaingan pada tahun tersebut adalah “masa sepi”,
disaat (setidaknya apabila dibandingkan dengan sekarang) kompetisi dan
teknologi tampaknya bergerak lebih lambat. Maka dari itu buku-bukunya
hanya membahas seputar masalah yang saya sebutkan tadi di atas.
Sehingga jika taktik pemasaran seperti price, place, promotion
dan sebagainya apabila dijalankan dengan baik maka akan dapat
menggiring ke arah kesuksesan. Karena mau tidak mau konsumen akan
membeli produk tersebut. Mereka dituntut untuk tidak memiliki banyak
pilihan.
Sedangkan sekarang, tingkat persaingannya sudah berbeda. Saat ini adalah “masa ramai” dimana kompetisi berlangsung sangat sengit dan meluas, teknologi berubah dengan cepat dan bla..bla..bla..
Pendek kata, dahulu jenis produk masih sedikit, tapi orang yang membutuhkan relatif lebih banyak. Sedangkan sekarang konsumen akan memilih mana yang lebih baik, karena pilihan produk sangat banyak dan bervariasi.
Banyak dari mereka, para konsumen masa kini, termasuk dalam kategori smart customers, atau kelompok pelanggan yang memperhatikan secara seimbang pentingnya kualitas dan harga dari suatu produk.
Jadi agar anda dapat memenangkan pertarungan, anda membutuhkan tidak hanya taktik yang baik, tapi juga strategi yang tepat.
Perlu anda ketahui, beberapa tindakan yang termasuk strategi pemasaran adalah memahami pesaing anda, mengidentifikasi segmen pasar, menentukan target konsumen yang akan anda bidik serta merancang produk atau jasa sesuai dengan keinginan konsumen yang anda bidik tadi.
Satu P yang tersisa dari 4-P diatas tadi, product, letaknya di strategi pemasaran, bukan pada taktik pemasaran.
Disinilah anda dituntut untuk pandai-pandai merancang strategi
pemasaran. Jangan sampai anda salah dalam menentukan strategi pemasaran.
Begitu anda keliru, semua taktik yang anda buat akan berantakan. Anda
perlu contoh? Akan saya jelaskan secara ringkas.
Merancang produk termasuk bagian dari strategi pemasaran. Anggap anda
tidak begitu memperhatikan bagaimana produk anda. Apakah memuaskan
konsumen atau tidak, itu urusan nanti. Yang penting kemasannya baguslah.
Kemudian anda merancang taktik pemasaran. Anda buat harga yang murah,
iklan yang dahsyat serta promosi yang menggiurkan.
Semakin hebat taktik anda (harga murah, iklan yang gencar, promosi yang menggiurkan dan kemasan yang menarik), semakin cepat jatuhnya produk anda.
Mengapa? Karena semakin banyak orang yang tertarik untuk mencoba
produk anda dan semakin banyak yang tidak puas. Akhirnya timbul persepsi
yang beredar di masyarakat bahwa produk anda jelek.
Maka dari itu, anda harus bisa menggabungan antara taktik dan
strategi pemasaran yang baik. Dengan penggabungan ini, anda akan dapat
menggiring konsumen untuk membeli produk anda dan mampu memenangkan
persaingan yang makin hari makin sengit.
Kata lainnya adalah anda akan lebih mudah untuk memasarkan barang anda. Bagaimana, anda setuju dengan pendapat saya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar