Jumat, 04 Januari 2013

Kisah Orang Sukses: Tidak Punya Pendidikan Lebih Bisa Jadi Orang Sukses?

kisah orang sukses
Pendidikan formal tak selalu berbanding lurus dengan sukses dan kemakmuran. Beberapa dari milyuner yang berada di daftar orang terkaya di Amerika versi majalah Forbes ternyata tidak pernah lulus kuliah.
Dari 400 orang yang masuk dalam daftar 400 orang terkaya Forbes, sebanyak 63 pengusaha atau 15% lebih diantaranya tidak pernah lulus kuliah.
Rincian pendidikan dari orang-orang terkaya versi Forbes tersebut adalah:
  • SMU: 27 orang
  • Kuliah: 160 orang
  • Dropout kuliah: 36 orang
  • Graduate School: 161 orang
  • Lulusan hukum: 35 orang
  • PH.D: 21 orang
  • M.A: 6 orang
  • M.B.A: 84 orang
  • M.S: 29 orang
  • M.D: 5 orang.
Dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan biaya pendidikan yang semakin mahal, tidak ada salahnya jika kita belajar tentang kesuksesan dari orang-orang yang tidak pernah lulus ini. Tapi ini bukan anjuran untuk tidak melanjutkan pendidikan.
Berikut tips-tips dari milyuner yang tidak lulus kuliah itu sepertu dikutip dari Forbes (12/1/2012):

1. Sean Parker
Salah satu pendiri Facebook dengan kekayaan US$ 2,1 miliar. Pria kelahiran tahun 1979 itu merupakan salah satu wirausaha yang sukses yang sudah menggemari program IT sejak kecil. Ia minim pendidikan formal, dan mencatat sukses besar setelah mendirikan Facebook bersama Mark Zuckerberg.
Lewatkan kuliah, Google pendidikan Anda!
“Ketika alat ilmu dan pengetahuan yang luar biasa tersedia di seluruh dunia, pendidikan formal menjadi kurang penting. Kita harus berharap terus melihat kehadiran wirausaha baru yang mendapatkan sebagian besar pengetahuannya melalui eksplorasi sendiri.”

2. Dustin Moskovitz
Salah satu pemilik Facebook dengan kekayaan US$ 3,5 miliar. Pria kelahiran 22 Mei 1984 itu ini juga merupakan salah satu wirausaha internet yang meraup sukses dari Facebook dan masuk dalam jajaran salah satu milyuner muda terkaya di dunia.
Ia sempat mencicipi Universitas Harvard bidang ekonomi selama 2 tahun sebelum akhirnya bergabung dengan Mark Zuckerberg di Palo Alto.
Anda selalu bisa kembali
Jika Facebook tidak sukses setelah ia meninggalkan kuliah dan bergabung dengan Mark Zuckerberg, ia mengatakan, “Saya dapat kembali ke Harvard kapanpun. Teman-teman saya mungkin tidak disana lagi. Saya mungkin harus memulai lagi semester awal. Itu adalah sebuah risiko. Tapi ini adalah sebuah risiko yang cukup kecil dibandingkan kesempatan besar yang ada pada saat itu,”.

3. Phil Ruffin
Pemilik Treasure Island Casino dengan kekayaan US$ 2,4 miliar. Pria kelahiran Wichita, Kansas ini juga tak lulus kuliah. Namun ia sukses mengembangkan bisnis hotel dan kasinonya sehingga masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Pekerjaan terakhir Ruffin sebagai pekerja adalah dikebun binatang sebagai pawang monyet. Ia berhenti dan mendirikan jaringan toko dan kemudian kasino serta hotel.
Jadilah Nomor 1
“Nasihat yang akan saya berikan kepada orang muda? Berhenti dari pekerjaan Anda. Jangan bekerja untuk siapapun. Anda tidak dapat benar-benar mendapatkan uang dari bekerja pada orang lain,” ujarnya.

4. John Paul DeJoria
Pemilik Paul Michell Systems, Patron Tequila dengan kekayaan US$ 4 miliar. Ia pernah menjalani hidup dengan menjual sampo dari pintu ke pintu sebelum meraup kekayaan dengan Paul Mitchell.
Pria kelahiran 13 April 1944 itu merupakan anak seorang imigran Italia dan Yunani. Setelah orang tuanya bercerai, ia mulai menjual kartu natal dan koran dengan berkeliling untuk menghidupi keluarganya. Ia meraup sukses setelah mendirikan John Paul Mitchell System dengan Paul Mitchell pada tahun 1980.
Tebal Muka!
“Saya mempelajari penjualan dan pemasaran dari mengetuk ratusan pintu tiap hari. Yang akan Anda ketahui selanjutnya adalah Anda akan mendapatkan 99 bantingan pintu di muka Anda baru bisa meraup penjualan,” ujarnya.
Tidak Punya Pendidikan Lebih Bisa Jadi Orang Sukses? Andalah yang memutuskan apa jawabannya. Yang paling penting adalah bagaimana kita bersikap dalam hidup.
“Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu perbuatan melainkan sebuah kebiasaan.” (Aristoteles)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar