Setelah tulisan mengenai komitmen Aldi dalam menjaga harga dan mutu,
Kisah sukses Albrecht bersaudara selain menggunakan strategi paling
sederhana dengan harga paling rendah, yang paling penting, mereka
senantiasa menjaga prinsip integritas. Ini terutama diwujudkan di dalam
hubungan ALDI dengan para pemasok dan pelanggannya. Seperti halnya ALDI,
toko yang berpenampilan sederhana, Albrecht bersaudara dengan status
sebagai konglomerat Jerman juga sangat low profile. Mereka tidak suka
sesumbar, tidak menghadiri aktivitas sosial secara terbuka, juga
menghindari wawancara media, kehidupan sehari-harinya sangat efisien.
Konon, mereka bertempat tinggal di rumah satu lantai yang sederhana dan
menjalani kehidupan seperti warga biasa lainnya.
Kantor pusatnya tidak luput dari kesederhanaan,
hanya berupa gedung berlantai 5 yang sederhana, tidak terlihat mobil
mewah di parkirannya. Bahkan, pada saat Theo pada abad lalu pernah
diculik, sang penculik tidak mempercayai dialah sang miliarder itu, dan
terpaksa mengecek KTP-nya. Khalayak sempat memperoleh bocoran dari
Dieter Brands, mantan manajer umum, bahwa kedua saudara sangat sopan,
mudah diajak ngobrol serta suka membantu orang lain.
Kini, dimana ekonomi Barat mengalami
periode keterpurukan, ALDI yang terkenal dengan harga murah dan
berkualitas semakin menjadi favorit bagi kebanyakan orang Jerman.
Bisakah keberhasilan ALDI ini memberikan inspirasi bagi perusahaan
negara-negara timur? -berakhir-
Berikut Daftar tulisan mengenai Theo Albrecht (Orang Terkaya No 10):
1. Membangun Bisnisnya, ALDI
2. Menjauhkan Diri Dari Sorotan Media
3. Berjaya di Negeri Paman Sam
4. Komitmen pada Harga dan Mutu
5. Kesederhanaan
1. Membangun Bisnisnya, ALDI
2. Menjauhkan Diri Dari Sorotan Media
3. Berjaya di Negeri Paman Sam
4. Komitmen pada Harga dan Mutu
5. Kesederhanaan
Tunggu postingan selanjutnya mengenai orang terkaya No 9 di Dunia, Li Ka-shing dari Hongkong di PengusahaDunia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar