Jumat, 04 Januari 2013

Orang Terkaya Dalam Sejarah

Buku ini menceritakan tentang sejarah perjalanan hidup orang terkaya dalam sejarah babylon. Dilahirkan dari keluarga biasa dan mengawali pekerjaan mencari uang sebagai juru tulis naskah pada lempeng tanah liat.
Ada beberapa perinsip yang dia anut yang menarik bagi saya:
Tujuh cara mengatasi pundi-pundi yang kempes:
1. Mulailah menggemukkan pundi-pundimu
–>sisakan 10% dari seluruh pendapatan.
2. Kendalikan pengeluaranmu
–>gunakan hanya 90% dari pendapatanmu untuk seluruh pengeluaran.
3. Lipatgandakan emas kalian
–>investasikan.

4. Jaga harta kalian agar tidak lenyap
–>investasikan dimana modal pokoknya terjamin aman, dapat ditarik kembali & terjamin bunga/pendapatan yang adil.
5. Jadikan tempat tinggalmu sebagai investasi yang menguntungkan
–>milikilah rumah sendiri.
6. Buatlah pendapatan di masa depan terjamin
–>sediakan kebutuhan-kebutuhan masa tua kalian serta perlindungan bagi keluarga.
7. Tingkatkan kemampuan kalian untuk memperoleh pendapatan
–>meningkatkan kemampuan, belajar & menjadi lebih bijaksana, menjadi lebih terampil dan bertindak sedemikian rupa agar kehormatan terjaga.
Selain itu yang menarik adalah Lima Hukum Tentang Emas:
1. Dengan senang hati dan dalam jumlah yang semakin besar, emas akan mendatangi siapapun yang mau menyisihkan tidak kurang dari 10% penghasilannya untuk menciptakan harta benda bagi masa depannya maupun keluarganya.
2. Dengan rajin dan riang gembira, emas bekerja bagi pemiliknya yang bijaksana, yang menemukan bagi emas itu pekerjaan yang menguntungkan sehingga ia beranak-pinak seperti kawanan ternak di padang.
3. Emas aman dalam lindungan pemiliknya yang bijak, yang menginvestasikan berdasarkan nasihat orang-orang yang terbukti ahli dalam pengelolaan.
4. Emas akan lari dari orang yang menginvestasikannya dalam usaha/tujuan yang tidak diketahui dengan baik atau tidak dianjurkan oleh orang-orang yang ahli dalam pengelolaannya.
5. Emas akan lari dari orang yang memaksanya untuk memberi penghasilan yang mustahil atau yang mengikuti bujukan mulut manis para penipu maupun pemimpi di siang bolong atau yang tidak berpengalaman & muluk-muluk dalam berinvestasi.
Buku ini ditulis dengan gaya cerita seperti novel sehingga tidak membosankan untuk dibaca. Konon kisah ini ditulis berdasarkan penemuan lempengan kuno dari puing-puing kota babylon tahun 1934. Lempengan-lempengan tersebut berisi catatan sejarah keuangan yang diasumsikan berasal dari orang terkaya dalam sejarah babylon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar