Ingin menjadi usahawan dan profesional yang
dipandang ? Anda mesti memenuhi kriteria pokok yakni bisa dipercaya. Kalau aspek ini sudah digenggam erat maka Anda akan mudah melakukan berbagai aktivitas bisnis sebab
akses telah terbuka lebar. Masyarakat bisnis akan ramah kepada Anda.
Salah satu bisnis yang amat menekankan
aspek kepercayaan adalah broker properti. Dalam
lima belas tahun terakhir perusahaan broker berkembang pesat terutama
di Benua Eropa, Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara Asia Timur. Di
Indonesia bisnis ini amat berkembang dalam 10 tahun terakhir. Ada broker yang membentuk perusahaan berbadan hukum, ada yang
memilih berjalan seorang diri sebagai agen individu
profesional, dan ada yang membentuk satu kelompok broker terdiri dua
orang atau lebih.
Secara sederhana bisa disebutkan bahwa
mereka inilah, yang berlandaskan aspek kepercayaan tadi.
Yang menjadi perantara pembeli dan penjual.
Mereka memudahkan warga yang hendak menjual
rumah atau
tanah, dll ataupun sebaliknya memudahkan orang yang ingin mendapatkan rumah atau tanah, dll yang diinginkannya.
tanah, dll ataupun sebaliknya memudahkan orang yang ingin mendapatkan rumah atau tanah, dll yang diinginkannya.
Dalam perkembangan saat ini
para broker baik berbadan hukum maupun broker
individu berperan besar dalam penjualan apartemen berskala
menengah-besar. Mereka juga memainkan peran penting dalam upaya menjual
produk-produk properti seperti: pusat bisnis, rumah toko (ruko), rumah kantor
(rukan), mal, unit-unit rumah di perumahan besar, menengah, kecil, dan sebagainya.
Biasanya, demi mengejar kinerja terbaik
para pemain properti saling berkompetisi untuk menggaet para broker properti yang mempunyai reputasi tinggi. Siapa yang
memperoleh agen papan atas yang notabene mempunyai modal trust, ia berpotensi
besar meraih kinerja optimal. Sebab, para broker
properti inilah yang mempunyai rentang sayap amat lebar yang bisa menjangkau
konsumen. Mereka mendampingi para staff pelayanan konsumen
dan calon konsumen perusahaan properti yang berkantor di lokasi proyek
properti.
Dalam catatan Kompas, beberapa proyek besar
apartemen di Jakarta terutama menengah ke atas memanfaatkan tenaga broker properti secara optimal. Perusahaan properti
memperoleh manfaat karena proyeknya mendapat pasar yang cukup baik sementara broker properti memperoleh fee yang bukan main besarnya.
Para broker
properti individu juga meraih kinerja bagus. Bagi yang mempunyai jaringan luas,
mampu bekerja keras, dan bisa dipercaya akan memperoleh kompensasi jasa yang
besar. Beberapa broker properti ini menyatakan mereka bisa memperoleh Rp. 150 juta
perbulan jika lagi beruntung. Dan "cuma" Rp. 25 juta perbulan
kalau sedang apes.
Namun di balik berkilaunya bisnis broker properti ini, beberapa broker senior menyatakan keprihatinannya atas ulah sejumlah broker yang kurang menekankan aspek kejujuran. Ada broker yang menjual 10 apartemen akan tetapi hanya melapor menjual tiga apartemen. Menjual tiga apartemen tetapi menyatakan tidak menjual sama sekali. Atau berhasil menjadi perantara penjualan tiga unit rumah hanya melaporkan satu ke induk broker properti. Ini memang soal yang memprihatinkan.
Namun di balik berkilaunya bisnis broker properti ini, beberapa broker senior menyatakan keprihatinannya atas ulah sejumlah broker yang kurang menekankan aspek kejujuran. Ada broker yang menjual 10 apartemen akan tetapi hanya melapor menjual tiga apartemen. Menjual tiga apartemen tetapi menyatakan tidak menjual sama sekali. Atau berhasil menjadi perantara penjualan tiga unit rumah hanya melaporkan satu ke induk broker properti. Ini memang soal yang memprihatinkan.
Seorang usahawan properti menyatakan dapat
"memahami" kalau tingkat ketidakjujuran itu tidak mencolok. Misalnya
kalau menjual 10 unit rumah tetapi hanya melaporkan tujuh unit. Namun katanya,
kalau penjualan 10 unit tetapi melaporkan hanya dua atau tiga unit ini memang
keterlaluan. Dan inilah fenomena yang paling kerap terjadi.
Persoalannya bukan semata jujur atau tidak
jujur, untung besar atau tidak untung besar, berkinerja baik atau tidak. Akan
tetapi sebuah bisnis ataupun sebuah pekerjaan harus dilakukan dengan menekankan asas
kepercayaan. Kalau aspek ini sudah diabaikan dan jika nilai-nilai luhur
sebuah bisnis tak digenggam lagi maka bisnis itu tak akan bertahan lama. Sejarah
panjang para pebisnis dunia juga pebisnis Indonesia sudah membuktikan itu. Oleh sebab itu janganlah bermain-main dengan kejujuran dan kepercayaan.
Bisnis broker properti kini tengah berkembang
pesat. Akan sangat bernilai kalau para pelaku di dunia bisnis ini
menjalankan pekerjaannya dengan hati dan nurani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar